Senin, 02 Desember 2013

artikel pendidikan


Tuntutan di dalam dunia kerja bukanlah penguasaan teori, namun penguasaan praktek secara nyata atau real. Penguasaan teori hanya di intensitaskan sebesar 30% saja sedangkan penguasaan praktek sebesar 70%. Namun berbeda dengan pekerjaan di bidang pendidikan. Penguasaan teori sangat dominan karena teori tersebut nantinya digunakan untuk memberikan materi kepada peserta didik. Jika hanya terpaku pada penguasaan praktek saja maka peserta didik tidak akan dapat mengetahui dasar dari suatu ilmu. Oleh karena itu penguasaan teori sangat dibutuhkan untuk bekerja di bidang pendidikan seperti contoh guru. Dengan adanya pembagian tersebut maka kita akan dapat menentukan masa depan kita nantinya.
Dalam menuntut ilmu seseorang tidak hanya diwajibkan untuk menuntut ilmu yang bersifat akademik saja, namun juga harus diimbangi dengan adanya ilmu kewarganegaraan dan pendidikan agama agar kepribadian seseorang dapat dirubah menjadi lebih baik kedepannya. Ilmu kewarganegaraan mengajarkan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada negara melalui lembaga instansinya. Sedangkan Pendidikan Agama digunakan untuk menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan pada diri seseorang agar saat bekerja nantinya dapat melakukan pekerjaan secara serius dan tidak melakukan penyelewengan. Selain itu ilmu keagamaan juga digunakan untuk meningkatkn pengetahuan tentang agama yang dianut sehingga akan membawa dampak positif, yakni akan membuat seseorang semakin rajin dan ikhlas mengerjakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar